Sabtu, 30 Oktober 2010

Lemot kuadrat....

Seperti biasanya kalau udah jam 11.30 siang Mas Surono pulang dari kantor dengan baju sapari sambil gela-gelo dan cengar-cengir. maklum baru saja diangkat menjadi pegawai tetap di pemda karena sudah sepuluh tahun menjadi pegawai honorer.sambil duduk diatas sepeda motor mio yang baru saja diambil dari dealer,walau masih kriditan. Dengan udud rokok 234 sambil asep keluar hidung. Srundeng,...ya mas. aku mau tanya kenapa internet di kantorku lemot, ndak bisa dipakai untuk internet. ya saya ndak tahu mas, kan saya bukan yang ngurusi jaringan, kecuali tanya parkir hari ini dapat berapa saya bisa jawab. masalahnya yang ngurusi jaringan kan juraganmu, mungkin kamu tahu. wah saya nggak tahu mas, kan saya cuma tukang parkir. mana tahu urusan-urusan yang top secret itu. sebaiknya mas surono tanya ke juragan saya saja biar jelas. tapi juraganmu ada tidak, kalau tidak salah tadi keluar mas sama juragan putri. yoo...sudah nek kamu ketemu tanyakan ya,... ya,..mas jawab saya.Kira-kira jam 3 sore juragan saya nongkrong di parkiran saya, sambil menanyakan tentang iuran sampah. Karena juragan lupa sudah kasih uang iuran bulanan sampah apa belom. saya jawab sudah boss,...kemudian dengan hati-hati saya tanya ke juragan, boss tadi ada pegawai pemda katanya internetnya kok lemot, emang dia ngenet dimana? ya di kantor boss..masak di rumah. kamu jangan bilang-bilang ya,..sebetulnya saya juga bingung  tapi saya kan penjual pembeli mau dibungkus 3 ya aku bungkusin, mau cuma 1 bungkus ya gak masalah. maksudnya gimana to boss, kok saya kurang paham. kamu inget kijang yang plat merah kemarin, ya ingat to boss sama pejabat kok gak ingat. dari badan, seragam sama baunya aja sudah kelihatan kalau dia pejabat. mana pakai sopir segala. bapak yang kemarin itu minta supaya 2/3 bandwidthnya pemda di share ke warnet dia, dia kan buka warnet game online. tapi kamu diam aja ya jangan cerita sama orang-orang, aku gak enak nanti. jadi seperti orang jualan,tapi tidak perlu kulakan ya,.. wah memang bapak itu pinter bener. Cuma saya berfikir mau jawab apa jika besok bertemu dengan Mas Surono,...

Katanya aku musrik.

Dengan gaji pas-pasan sebagai penjaga parkir memang harus berfikir tidak ada rotan akarpun jadi. maka saat giliran malam hari memang teman yang satu itu" nyamuk", membuat seluruh badan ngitar. kadang saya bakar plastik atau kertas yang ada di sampah. dengan maksud untuk menggusir nyamuk. Saat entah hari apa juragan saya yang keturunan tionghoa, membawa dupa panjang dan berdoa di ruang dalam ( ruang pribadi tentunya). kadang saya juga disuruh bersih-bersih ruangan untuk membersihkan sampah. kadang ada sisa permen, makanan dan bekas susu, karena juragan saya punya anak balita. dengan sampah-sampah itu saya bakar penganti obat nyamuk, lumayan pengiritan. jika di desa saya menggunakan buah nangka yang jatuh ketanah. kemudian dijemur saat kering bisa dibakar sebagai penganti obat nyamuk. kebetulan saya seorang muslim, kadang saya sholat di lapangan parkir. tentu dengan alas tikar dan koran. karena juragan saya tidak mempunyai mushola, kecuali pada waktu jum'atan saya bisa minta tolong cleanning service yang kebetulan beragama nasrani. saat itu dinas malam seperti biasanya setelah mengorek di bak sampah saya menemukan dupa panjang kalau gak salah ada tulisan hio, setelah saya bakar memang nyamuk agar takut mendekat. pada saat duduk dipojokan dengan dupa menyala, ada seorang pengurus masjid di desa saya ke warnet dan melihat saya sedang membakar dupa. berhubung saya jauh lebih muda dari dia tentu saya lebih dulu nyalami. silakan lho mas sepeda motor diparkir disini, dia tidak menjawab dan tersenyum sinis sambil buang muka. saat itu saya berfikir apa salah saya. mungkin dia sedang ada masalah dengan keluarganya. beberapa hari kemudian saat saya ke masjid dia masih tersenyum sinis dengan saya, seperti saat bertemu di warnet. kemudian saya bertanya dengan Lik Parto saat di pos ronda, ada apa tho kok beliau sinis dengan saya, oo...kata dia kamu musrik kata Lik Parto, lho kok bisa ngomong seperti itu,...katanya kamu bakar dupa ya sambil sholat katanya kamu menyembah lapangan parkir dan motor, dan juga dia mengatakan bahwa kamu cuma punya sarung itu saja, mbok beli yang baru itu kata dia lho kata Lik Parto. memang untuk sarung itu juga pemberian dari tetangga saat tahlilan seribu hari, dari pada beli baru,...uangnya saya sodakohkan ke panti asuhan yatim piatu, karena saya kasihan masih kecil-kecil kok tidak punya orang tua. dan saya lebih nyaman dan tenang
menyedekahkan sedikit gaji dan tip saya walau tidak seberapa. paling cuma 2 liter beras. tapi memang kemampuan saya juga segitu. karena pekerjaan saya cuma tukang parkir.

Rabu, 27 Oktober 2010

Bu Mila.,..tetanggaku.

Mas-mas....bangun, tolongin antar saya ke rumah sakit ya, ibu sakit. sambil bersihin belek dan iler. antara sadar dan gak sadar,..kok..ada tanktop di depan muka ku, mimpi kali ya,...tarik sarung dan terusin mimpinya bakalan seru nih endingnya. mas...mas... ah oo..dik Ninik ada apa dik, sambil senyum nyengir.mas anterin ibu ke rumah sakit ya,...ibu lemes ndak isah jalan.kata dik Ninik tergopoh-gopoh.Bu Mila adalah seorang janda yang sudah stw (setengah tua),dia ditinggal suami saat anak-anaknya masih kecil-kecil. dan dia membesarkan anak-anaknya seorang diri. disamping sebagai PNS beliau juga punya usaha di pasar kota. ya,..bisa dibilang termasuk ekonomi sangat mapan, untuk ukuran ndeso termasuk warga mampu.dia mempunyai anak 3 cewek semua saat suaminya meninggal.saat itu kalau gak salah ingat anak yang paling besar seumuran dengan saya dan sudah menikah, mereka tinggal di luar kota. sedang yang nomer 2 sudah kerja tapi belum menikah sedang yang nomer tiga sedang kuliah dan kost di luar kota.walau Bu Mila sudah stw masih terlihat sisa-sisa kecantikannya. yang saya herankan kok tetep setia tidak menikah lagi, walau banyak duda dan pemuda mendekati beliau. ayo...to mas, cepet bangun teriak Dik Ninik.iya dik ...teriak saya. memang keluarga Bu Mila dekat dengan saya, disamping rumah berseberangan. beliau sering menyuruh saya membersihkan kebun dan ngurusi sawah tinggalan almarhum suaminya. dan sebagai imbalan saya sering dikasih duit sekedarnya dan sebungkus rokok. walau saya sendiri tidak begitu suka ngrokok, tapi biasanya yang menghabiskan ya temen-temen saat main di rumah saya. mungkin beliau juga kasihan dengan saya karena saat saya umur 25 th saya sudah yatim piatu.sedang adik saya sudah menikah dan ikut suaminya ke luar kota.ayo...to mas bangun... iya dik saya bangun. Dengan pakai kaos dan blue jean yang belum dicuci langsung saya mengikuti Dik Ninik dari belakang ke kamar Bu Mila. mas tolong angkat ibu ya, saya akan mengeluarkan mobil dulu.Dengan lagak bina raga saya angkat tubuh Bu Mila, memang beliau itu sudah stw tapi memang tubuhnya masih..cihuiiy....dan saya letakkan di jok belakang. mas kamu yang pegang stir ya mas, kata Dik Ninik.lho saya gak punya sim lho dik, tapi mas srundeng bisa nyopir kan kata Dik Ninik. ya bisa dik waktu ngikut jadi kernet di truk materialan.ya udah pegang aja,gak apa-apa. dalam hati takut juga dengan mobil sedan city baru lagi.kemana dik..ke rumah sakit mas... setelah di rumah sakit diagnosa dokter, bahwa bu Mila mengidap penyakit cancer usus stadium 4.dan malam itu juga harus dioperasi kemudian dilanjutkan dengan kemoterapi.saya sering disuruh dik Ninik untuk mengambil resep dokter, kok mahal ya obat kemoterapi itu. saya dikasih uang 6 juta hanya untuk menebus obat. kalau gak salah inget eloksatine dapet 2 bungkus kecil-kecil. dengan uang 6 juta hanya untuk waktu 2 minggu. sedang kemoterapi dilakukan selama 6 kali. jadi total jendral 36 juta itu hanya obat kemoterapinya belom obat yang lain dan biaya nginap di rumah sakit.selang satu tahun kesehatan Bu Mila memburuk seperti 1 tahun yang lalu, ternyata cancer-nya sudah menjalar ke pembuluh getah bening. Dan saat  akan menghembuskan nafas terakhir, dia berpesan kepada saya semoga anak cucunya tidak sakit seperti yang dia alami, dan saya agar tetap ngawas-awasi anak bu Mila dan tetap ngurusi sawah dan kebunnya. dan jangan milik/ mencuri jika pingin apa-apa agar ngomong sama Dik Ninik. iya bu,... Laa ilaha illa llah, muhammadarrosululloh..... bu Mila menghembuskan nafasnya yang terakhir.

SRUNDENGGOSONG bin MODJO

Nasib,..Nasib,....

Seperti biasa saat waktu ronda tiba, jam 21.00 biasanya mas Agus dan Lik parto sudah stanby sambil main gitar. Kadang nyanyi ndangdut, pop dan qosidahan, tapi kalau dicermati seperti suara kucing keinjek kursi. apa Lik Parto sedang bahagia,tanya saya.bahagia opo to lha wong saya saya baru dapat musibah kok. musibah gimana apa gara-gara janda kembang di samping kampung itu tanya saya. bukan,...ini masalah dimakan orang. masak ada orang makan orang, ada contohnya aku ini.Kemudian Lik Parto mulai bercerita, bahwa tadi siang dia baru saja mbayar pajak sepeda motor, bukan sepeda motor dia. itu sepeda motor titipan adiknya yang kerja di malaysia. dengan semangat tidak mau kalah dan agar dibilang pinter sambil narik sarungnya yang hampir mlorot. seperti biasanya jika pajak sepeda motor habis langsung ke tempat fotocopy, serahkan BPKB,KTP dan STNK. kemudian mulai antri untuk membayar. biasanya datang jam 9 pagi paling dapet antrian nomor 100-an lah, jadi kira-kira selesai abis sholat dhuhur.biasanya pemohon hanya diberi nomer urut, setelah sampai urutan lik parto membayar, nah saat pembayaran lunas pemohon tidak diberi kwitansi atau bukti lunas pembayaran. dan disuruh duduk kembali nunggu pangilan untuk mengambil STNK baru.setelah dipangil Lik parto langsung menghadap petugas dan menggambil STNK yang baru. masukin dompet ke parkiran tancap gas, karena inget kambingnya belum ada yang kasih makan.setelah memberi makan kambing,cuci baju( Lik Parto masih bujangan, walau umur sudah kepala 4) baru kasih makan yang punya kambing. sambil nonton TV hitam putih yang sudah blur gambarnya Lik parto mulai buka-buka dompet, sapa tahu uang habis buat bayar STNK balik lagi, mimpi kali ya,... WADUH,....lho kok...STNK-nya kok belum dicap dan bukti pembayaran kok masih tahun yang lalu.Lik Parto langsung tancap gas kembali  ke kantor samsat dan bertanya pada petugas. pak saya tadi sudah mbayar kok, STNK-nya masih tahun kemarin ya? coba saya lihat STNK motor bapak. begini pak menurut STNK ini , hari ini mulai jatuh tempo STNK motor bapak sudah habis, ya..betul tadi pagi saya sudah bayar LUNAS lho sahut Lik Parto, tapi buktinya STNK motor bapak belum dibayarkan, masak sampeyan tidak ingat sama saya, nomur urut saya tadi ini (nomor 121), betul pak nomor urut 121 memang ada berkasnya tapi sampai saat ini, belum dibayarkan sahut pak petugas. mosok sampeyan tidak ingat sama saya kata Lik Parto setengah emosi. Pak kami melayani ratusan pemohon tiap harinya, jadi saya tidak ingat satu persatu, saya bisa berkata bahwa dengan bukti STNK motor bapak belum dibayar, sedang tanggal habis STNK-nya hari ini. lho..kok..trus uang saya tadi kemana tanya lik parto sambil mlonggo,.... akhirnya Lik Parto ngantri dan membayar lagi...memang ternyata ada ya manusia makan manusia kata Lik Agus sambil ngencengin senar gitarnya yang tinggal 3 biji.

Senin, 25 Oktober 2010

Puji sukur ,....

Memang kehidupan kami sebagai warga desa, tidak semewah warga kota. apalagi warga ibu kota. kami tiap hari berkutat dengan sawah,ladang dan jual-beli kecil-kecilan.kalau lagi pas hari mujur saya mendapat tip agak lumayan dari pengunjung warnet,karena tugas saya menjaga tempat parkir.memang tidak semewah dari rekan-rekan yang berstatus PNS. yang jelas pasti tiap bulan dapat jatah pasti,kadang dapet seseran,..ehmm..ehmm.... Saat sekitar 7 tahun yang lalu kehidupan saya lebih baik dari sekarang, karena saya ikut pengusaha jasa konstruksi. mungkin rekan-rekan yang pernah terjun di dunia kontruksi pasti mengetahui lika-liku, permainan kotor jasa kontruksi.saya bisa mempermainkan volume pekerjaan dengan kerja sama dengan pengawas, yang nota bene seorang PNS dan sudah mendapat gaji. pengawas pingin mendapatkan uang lebih dari mencuri volume pekerjaan yang dia awasi. kadang saya tidak bisa menolak ajakan pengawas untuk mencuri, jika saya menolak bisa dipastikan saya akan kesulitan untuk mendapat tanda tangan beliau. jika pun saya meluluskan permintaan dia, resiko juragan saya yang tanggung-jawab. karena semua hasil pekerjaan itu tanggung jawab juragan saya. memang seperti makan buah simalakama.Dan saya yakin sebagian besar urusan ruwet seperti itu dialami orang-orang yang kerja di kontruksi. memang pantas indonesia tidak bisa maju-maju. Memang kedok permainan bisa dibilang untouchable, pihak swasta/pemborong pekerjaan menandatangani kontrak senilai Rp100jt( kita ambil contoh), setelah melakukan pekerjaan di lapangan, pihak swasta harus mengajukan berita acara dengan ditandatangani oleh pengawas,perencana dan pimpro. Tanda tangan gratis,..mimpi kali ya,...3 pos itu sudah pasti minta kadang sampai 5% dari nilai kontrak. dan lebih parah saat menyerahkan pekerjaan atau pembayaran 100% pasti dipotong 14%. untuk apa 14% silakan tanya ke kepala daerah dan DPR. sejak 7 tahun yang lalu saya meninggalkan pekerjaan tersebut berkutat dengan sawah dan jual hasil bumi kecil-kecilan.bahkan sampai sekarang juragan masih mengajak saya untuk terjun ke dunia tersebut dan masih saya tolak secara halus. memang duitnya banyak tapi kok sarat dengan dunia abu-abu.

. Dan saya tetap bersikeras mengurus sawah dan kebun sebagai alasan saya, kan tidak etis/tega mengatakan bahwa itu pekerjaan maling. dan semakin lama saya meninggalkan dunia itu, semakin saya tidak ingin melakukan pekerjaan itu. Dan ternyata saya hidup lebih tentram walau saya pegang uang sedikit cukup makan, hidup dengan sederhana.

Minggu, 24 Oktober 2010

CARA MEMBUAT ANTENA YAGI UNTUK USB MODEM CDMA

Katanya modem ini sangat mahal harganya, kalau gak salah Rp400rb dan masih CDMA 1X belum EVDO.ini modem punya mas-mas yang KKN di ndeso saya. katanya tdk bisa dipakai di ndeso tapi di kota bisa dipakai. dengan asumsi tersebut kita harus membuat penguat signal. dikarenakan Low Signal maka untuk connected susahnya minta ampun, memang harus manjat pohon kelapa dulu agar bisa connected. dan untungnya mas- mas yang KKN , memberikan ke saya supaya bisa dipakai untuk seluruh warga. akhirnya pilihan saya tertuju pada YAGI ANTENA.

Data dari ZTE MG880 adalah:
1.Data transmision rate: DL 153,6kbps UL 153,6kbps. artinya belum EVDO.
2.Operating frequency: 824Mhz-849Mhz(Tx); 869Mhz-894Mhz(Rx) maka kita ambi Tx center 836Mhz untuk dimasukkan ke program yagi calculator.
3. Max.RF output power: 1mW-2mW. jadi power outputnya sangat kecil 1/1000 watt, alangkah baiknya jika kita tidak menggunakan pigtail(kabel coexial 50 ohm) dengan hanya menggunakan 15cm pigtail akan membuat LOSSING signal, jadi original antena dilepas kemudian disolder langsung ke RADIAL yagi calculator.
Sebelum menggunakan antena yagi calculator, modem ini susah untuk connected dikarenakan signal cuma 2 bar. setelah menggunakan antena yagi calculator signal full dan mudah untuk melakukan connected.
dan antena dipasang kira-kira 2 meter di atas tanah itupun cuma dipasang di kusen jendela.
untuk kabel penghubung antara modem dan komputer, saya menggunakan kabel UTP cat5e dan menggunakan conector USB.( cara membuat usb extender dengan kabel UTP CAT5e, bisa dilihat posting bulan desember 2010)

Dari data di atas modem ini tidak bisa menggunakan kartu SMART, karena SMART kerja di frequency 1900Mhz. dan kartu CERIA juga tidak bisa dipakai karena CERIA kerja di freq.450Mhz, hanya FLEXY,STARONE,AHA dan MOBI. untuk AHA dan MOBI bisa digunakan tapi hanya kecepatan 200kbps ke bawah. karena modem ini belum support EVDO.

Atas saran mas-mas yang KKN di ndeso saya, usb modem cdma dipasang dirumah bapak RW.

Contoh data antena untuk usb CDMA dengan freq. 836 Mhz.
bahan-bahan:

1. BOOM diameter: 22mm
2. elemen diameter : 8mm
3. balun menggunakan RG-58A dengan panjang 118mm


Yagi design frequency =836.00 MHz
Wavelength =359 mm
Parasitic elements contacting a square section metal boom 22.00 mm across.
Folded dipole fully insulated from boom
Director/reflector diam =8 mm
Radiator diam =8 mm

REFLECTOR
190 mm long at boom position = 30 mm  (IT = 84.0 mm)

RADIATOR
Single dipole 164 mm tip to tip, spaced 72 mm from reflector at boom posn 102 mm (IT = 71.0 mm)
Folded dipole 167 mm tip to tip, spaced 72 mm from reflector at boom posn 102 mm (IT = 72.5 mm)

DIRECTORS
Dir    Length    Spaced    Boom position    IT    Gain    Gain
(no.)    (mm)    (mm)    (mm)        (mm)    (dBd)    (dBi)
1    163    27    129        70.5    3.5    5.7
2    161    65    193        69.5    5.8    7.9
3    159    77    270        68.5    7.3    9.5
4    157    90    360        67.5    8.5    10.7
5    155    100    460        66.5    9.5    11.7
6    153    108    568        65.5    10.3    12.5
7    152    113    681        65.0    11.0    13.2
8    150    118    799        64.0    11.6    13.8
9    149    124    923        63.5    12.1    14.3
10    148    129    1052        63.0    12.6    14.7
11    147    134    1186        62.5    13.0    15.2
12    146    138    1325        62.0    13.4    15.6
13    145    140    1464        61.5    13.8    15.9
14    144    142    1606        61.0    14.1    16.3
15    143    143    1750        60.5    14.4    16.6
16    142    143    1893        60.0    14.7    16.8
17    142    143    2036        60.0    14.9    17.1
18    141    143    2180        59.5    15.2    17.3
19    140    143    2323        59.0    15.4    17.5
20    140    143    2467        59.0    15.6    17.8

COMMENTS
The abbreviation "IT" means "Insert To", it is the construction distance from the element tip to the edge of the boom for through boom mounting

Spacings measured centre to centre from previous element
Tolerance for element lengths is +/- 1 mm

Boom position is the mounting point for each element as measured from the rear of the boom and includes the 30 mm overhang.The total boom length is 2497 mm including two overhangs of 30 mm

The beam's estimated 3dB beamwidth is 26 deg

A half wave 4:1 balun uses 0.66 velocity factor RG-58A (PE)  and is 118 mm long plus leads
FOLDED DIPOLE CONSTRUCTION
Measurements are taken from the inside of bends
Folded dipole length measured tip to tip = 167mm
Total rod length =364mm
Centre of rod=182mm
Distance BC=CD=66mm
Distance HI=GF=61mm
Distance HA=GE=88mm
Distance HB=GD=116mm
Distance HC=GC=182mm
Gap at HG=10mm
Bend diameter BI=DF=35mm

If the folded dipole is considered as a flat plane (see ARRL Antenna Handbook) then its resonant frequency is less than the flat plane algorithm's range of

Sabtu, 23 Oktober 2010

USB MODEM CDMA 1X CHINA TELECOM


SRUNDENG,....teriak pak Lurah memanggil saya, ya...pak, sahut saya sambil nglagepan(terkejut) karena semalem habis begadang, biasa kerja sambilan disamping buruh tani. kamu kan kerja di warnet, jadi bisa kan pakai modem ini. waduh,...betul kerja di warnet tapi kan saya cuma bagian parkir. setelah ngobrol panjang lebar tentang gerakan bersih desa, kami berangkat ke rumah Pak Lurah. Dengar-dengar modem ini di jual dengan harga Rp 190 ribu, dari pedagang keliling atau bahasa inggrisnya Mindring. itupun mbayarnya ngutang. setelah saya perhatikan modem ini hanya bekerja di frekwensi 800Mhz yang biasa dipakai flexi,aha,starone dan mobi. dan sayangnya modem ini belom EVDO. jadi masih bekerja di 1X kira-kira Download 230,4kbps Upload 230,4kbps. untuk kartu aha hanya bisa menggunakan paket ekonomis yang mempunyai kecepatan 200kbps. sedang untuk kartu mobi hanya pakai Rp50rb unlimited dengan kecepatan 115kbps.untuk daerah kami yang bisa dibilang Ndeso jangankan ada jaringan 3.5G, bisa connected aja udah seneng buanget, walau hanya CDMA 1X atau EDGE. itupun harus menggunakan alat yang lain. seperti yagi calculator dan wajanbolik.Dan anehnya lagi modem ini masih menggunakan CD DRIVER, dan bisa menggunakan 4 buah driver. Driver ivio-2000 bundling starone, venus vt-80, digigear dan China Telecom. 


Untuk lebih jelas ini datanya:
1. Data transmision rate: DL 153.6kbps UL 153.6kbps. (belum EVDO).
2. Operating frequency: 824Mhz - 849Mhz (Tx) 869Mhz - 894Mhz (Rx).
3.Channel capacity: 40
4.Channel bandwidth: 1.25Mhz
5.Max. power output: 1mW-2mW.
6.Power voltage: DC5volt.
7.Support system : WIN98/ME/2000/XP/VISTA and WIN7.


Dengan harga Rp190.000, garansi 1 bulan dan driver bisa menggunakan 4 macam dari IVIO,VENUS VT80,DIGIGEAR dan CHINA TELECOM.
murah apa mahal ya?

Rabu, 20 Oktober 2010

Bocah Sugih.

Lonuwon Lik....sapa Mas Heri sambil mengendarai mobil sedan hitam yang belom punya plat nomer. di depan pos ronda. iya...mas. sahut saya.Bocah kemarin sore kok bisa beli mobil baru ya,...kan usahanya berhasil kata saya. katanya Mas Heri itu sudah remuk/hancur, kok masih bisa hidup. malah sekarang beli mobil baru dan kebon di kota lho. remuk bagaimana nek ngomong yang jelas tho Lik Agus.Mas Heri itu kan anak pertama, berhubung kakek dan nenek dia cuma punya anak tunggal. Mas Heri dirawat neneknya, tapi juga tidak dimanja lho. lha wong kadang sering liat dia disawah, kadang jemur padi di lapangan. jadi intinya dia itu ya biasa-biasa saja seperti kita-kita. intinya ya seperti cah ndeso. tapi dia itu memang pendiam kurang suka nongkrong di pos ronda, tapi saat ada kematian ya ngetok/ datang. nek suka nongkrong di pos ronda nanti Lik Agus ada saingannya. nah orang tua Mas Heri dititipin anak namaya Mas Jeky, Jeky itu anak saudaranya bapaknya Mas Hery. karena saat itu Jeky kan saudaranya banyak dan orang tuanya kena kasus hukum. jadi yang mencari nafkah nginep di hotel prodeo.dengan berjalanya waktu Mas Jeky dianggap seperti anak sendiri disekolahin, dinikahkan dan dibelikan rumah. intinya enak dech tinggal masuk rumah sudah lengkap.beberap tahun kemudian bapaknya Mas Heri meninggal dan dia punya perusahaan yang diatas namakan Mas Heri. saat bapaknya meninggal ibunya pernah berkata, bahwa untuk urusan perusahaan dipegang jeky dan ibunya.jadi Mas Heri ya kembali ke rumah neneknya dan ngurusi sawah dan ladang. belum genap 1 bulan meninggalnya bapaknya, Mas Jeky sering ke rumah Mas Heri minta tanda tangan, di atas giro perusahaan. mana giro itu tidak ada nilai uangnya lagi. sebelum memberikan tanda tangan, mas Heri bertanya apakah sudah rembukan/ koordinasi dengan ibu. sudah mas...ibu sudah ACC kok sahut Mas Jeky.selang beberapa bulan ada tamu datang ketempat ternyata dari bank, mengatakan bahwa ada hutang ratusan juta yang belom dibayarkan. lho kok bisa,....setelah ngobrol dengan ibunya, ibu bilang bahwa selama ini dia tdk pernah diberi uang oleh mas Jeky. jadi..lho...kok...wah tega bener nih,...semenjak itulah Mas Heri mengambil alih urusan perusahaan dan utang di bank. saat ibunya diajak nagih uang yang dibawa Mas Jeky, sudahlah le,..di ikhlaskan saja. semoga uang bapakmu yang dicuri itu barokah.jadi itu Mas Heri cuma ngelanjutin usaha bapaknya aja, bukan mas....dulu usahanya di bidang jasa. sekarang kan Mas Heri itu importir jual barang. emang import apaan sih,...kata saya. spare part mobil dan motor mas,...oooohh...jangankan mobil,motor aja saya gak punya.
AJ2JUK99HGXJ