Kamis, 04 Agustus 2011

FEMAX PENGHEMAT BENSIN.

Den Bagong yang berprofesi sebagai eksekutif marketing (setiap kenalan dengan cewek), kalau tetangga menyebut beliau mindring atau seles keliling.

Dengan menggunakan mobil pick up keluaran tahun 1978, pagi-pagi sudah berangkat dan sering kali jam 5 sore sudah pulang kerumah.
saat ini dagangan yang agak seru adalah beras dan gula aren.
den bagong kadang melayani pindahan rumah, kost sering kali juga membawa pasir, split, bawa sound system.
pokok-e semua diangkut asal ada duitnya.

Tumben sore ini sudah nongkrong di pos ronda sambil ngeluarin rokok 234, biasanya den bagong ini minta.
pasti baru dapet orderan besar.
"wech,...panen ya den bagong".
"biasa srun, maklum aku kan tiap hari hight seasson" sambil merobek bungkus 234 yang masih baru.
"aku baru saja pasang penghemat bensin, biasanya tiap minggu habis Rp150.000,-tapi sekarang paling habis Rp100,000,-" sambil nyulut udud dengan zippo ndesonya.(itu lho koreknya suka nglanges).

Dengan berapi-api den bagong menceritakan penghemat bensinya.
disamping bensin menjadi hemat, tarikan mesin juga tambah enteng.lho kok bisa gitu.
"srun pikiran-mu ndak mungkin ngerti, lha wong kamu SD aja gak lulus."kata Den Bagong.
"aku sendiri juga gak mau tahu, pokok-e ngirit."kata Den Bagong serius.(sambil ngelus-ngelus perutnya yang buncit).

CARA PEMASANGAN:
Alat penghemat ini cukup dipasangkan pada saluran bensin, diusahakan SEDEKAT MUNGKIN dengan
KARBURATOR. dan pada alat ini terdapat 2 buah kabel warna MERAH(+) dan HITAM(-).
untuk warna MERAH(+) disambungkan ke tegangaan +12 volt SAAT KONTAK ON(JANGAN TEGANGAN KONTINUE +12V DARI ACCU).
Sedangkan warna HITAM(-) ke bagian CHASSIS/GROUND/TEGANGAN MINUS(-) dari accu.

Saya tidak berani membuka/membongkar skema dari FEMAX ini dikarenakan alat ini sudah mempunyai HAK PATEN DIRJEN HAKI: 027390 dan diproduksi oleh: CV KARYA SOLENOIDA.

 Bagaimanapun juga berhemat lebih baik dari pada boros, terutama seperti saya yg kere-er.
Semoga bermanfaat.