di meja kesayangan beliau ditemani kopi dan rokok gudang garam kretek.
Dan tidak lupa solder, timah,spare part elektronik dan gondorukem.
Saya ingat betul receiver yang digunakan NATIONAL 3 band MW,SW1 dan SW2.
saat ini susah sekali mendapatkan radio, berkualitas bagus seperti dulu.
Di blog rekan-rekan memang banyak ditawarkan radio jaman dulu dengan kondisi NOS (new old stock).
Demi mengenang masa-masa indah dulu, saya merakit radio dari IC TA2003P(made by: TOSHIBA) yang banyak digunakan pada radio buatan pabrikan yaitu PANASONIC, yang dulu sering kita sebut radio NATIONAL GOBEL.
Berhubung radio ini dikhususkan untuk komunikasi maka bandwith freq. dibuat antara 3.95Mhz sampai dengan 4,3Mhz juga dilengkapi dengan BFO(beat freq. oscilator) jika menginginkan untuk mendengarkan SSB(single side band).
Jika pembaca ingin merubah pada freq. kerja(7Mhz,11Mhz atau 27Mhz) cukup merubah L1,L2 dan L3. sedangkan untuk BFO tetap tanpa perubahan.
Jika pembaca ingin merubah pada freq. kerja(7Mhz,11Mhz atau 27Mhz) cukup merubah L1,L2 dan L3. sedangkan untuk BFO tetap tanpa perubahan.
Untuk L1, L2 dan L3 dibuat menggunakan bekas IF 455 Kc atu IF 10.7Kc yang
dari besi ( kita biasa beli satu set, kuning,putih dan hitam). atau mengambil dari rongsokan radio, jangan menggunakan koker terbuka, karena akan selfosilasi antara spoel receiver/antenna (L1) dan spoel oscilator(L2).
L1: Primer: 17T Cparalel 220pf (resonan di frek. 4Mhz)bekas MF 455 or 10,7 logam.
L2:Primer: 15T tap 3T total 18T Cparalel 120pf Sekunder : 5T (resonan di frek. 3,545Mhz)bekas MF455 or 10,7 logam.
L3:primer 5T sekunder 17T Cparalel 220pf (resonan di freq.4mhz) bekas MF455 or 10,7 logam.
ATAU primer 4T sekunder 30T Cparalel 220pf(resonan di freq.4mhz) pakai KOKER terbuka.
Atur VR2(50Kiloohm) pada RF GAIN sesuai keinginan telinga pembaca.
Atur VR1(50kiloohm) pada (VFO) Lokal Oscillator untuk mendapatkan daya out put yang paling kecil. hanya untuk mendapatkan noise floor saja. jika out put terlalu besar,radio akan self osilasi.
VFO diset dibawah freq. kerja.
CONTOH: freq. kerja 4Mhz. maka 4Mhz-455Kc:3,545Mhz maka VFO harus bekerja di 3,545Mhz.
Jika para pembaca ingin menghubungkan out put VFO ke FREQ. COUNTER, maka pada C:10pf harus dikuatkan dengan 1 buah penguat transistor baru masuk ke FREQ. COUNTER.
UPDATE
Hanya ada penambahan pada penguat audio LM386. Menurut kabar yang belum jelas kebenarannya, OutPut Transformer mempunyai banyak kegunaan. salah semua adalah 1.membalik fase 2. penyesuai impedansi dan yang penting sebagai penekan/menghilangkan Noise.(Transformer menggunakan: OT240/OT191 atau persamaanya).
PERHATIAN
1.Untuk catu daya silahkan menggunakan ACCU +12 VOLT, untuk ampere terserah. karena dengan menggunakan ACCU radio tidak terganggu power supply switching dari charger HP, TV,KULKAS,MESIN CUCI apalagi MESIN PERONTOK PADI.(RADIO NGOROK).
2.ANTENA tidak perlu menggunakan rangkaian induksi.
3.LOUDSPEAKER dan OT-nya lebih bagus menggunakan bekas radio yang menggunakan 4 buah battery.
4.Dibuatkan ground ke tanah yang bagus.
5.Metal case (kaleng) MF pada lilitan L3 dihubungkan GROUND/NEGATIF, metal case MF pada lilitan L1 dihubungkan ke tegangan POSITIF dan metal case MF pada lilitan L2 dihubungkan ke tegangan POSITIF.
6.Jika pembaca SUDAH MENCOBA dan MASIH GAGAL, saya INGATKAN bahwa mainan radio memang TIDAK untuk SEGALA UMUR.
Semoga bermanfaat.
(SRUNDENGGOSONG bin MODJO)
bagus...setelah praktekkan dan terus eksperimen, viva homebrew indonesia
BalasHapusWaaoooww National Cawang rekondisi !! Owwaaaouwww oke bangeett..Oom Srund.
BalasHapus73 dah!!
Salam kenal buat srudeng gosong, blog anda menambah wawasan penghoby homebrew 80 mter, thank bangets.
BalasHapus@Koh kabul: isoh ae sampeyan iku.
BalasHapus@Agustomank: salam kenal juga.
ada gambar pcbnya bos molyo? maju terus eksperimenya
BalasHapuspingin ada rf sinyalnya tinggal ngambil dari pin 5 ic radionya sambung ke vu meter hi sip!
BalasHapusmas mo tanya aku punya radio int"'nasional ada swnya tapi gak sensitif di rubah bagian mana biar sesitip
BalasHapusom srundeng lilitan yg dapat kaki ic yang 3 lilit ato yg 12 lilit dari vcc.maturnuwun
BalasHapus@odolsolo: silakan dilihat lay in dan lay out pcb pada kertas milimeter.
BalasHapus@gotrijogja: monggo diuprek sepuasnya.
@agustomank: ya bagian spoel antena(BPF) apa gak sayang boss?
@anonim: kalau dari VCC 12 lilit, tap 3 lilit baru ke kaki IC. bisa juga langsung 15 lilit, tapi harmoniknya buanyak,...
kalo skema di atas perlu antena gak. kalo dari kit radio AM bagian if mana yg di rubah agar jadiSW1
BalasHapus@Agustomank: Untuk skema diatas wajib menggunakan antena luar.
BalasHapusUntuk kit radio AM MW( freq.kerja 500kc s/d 1600kc) jika main di SW1(freq.kerja 3mhz s/d 5mhz)jadi yang diubah spoel antena dan spoel oscilator.
Kelebihan IC TA2003 dibanding dgn kit AM adalah IC TA2003 tidak membutuhkan spoel IF 455kc( 1 set warna kuning,putih dan hitam)
Wah bagus juga nih IC bisa buat ganti IF, agar aku bisa terangkan ke penggemar 80 mtr yg mulai bangkit lagi.
BalasHapus1. Aku punya 2 buah radio AM/SW1 juga korban banjir di rumahku gelombang SW1 kurang sensitif perlu di ganti IF yg warna apa ya?
2. Kalau bisa tolong skema di kertas putih dengan keterangan komponen dari resistor, capasitor, IC dll di kertas putih agak aku dan teman2 penggembar homeberew bisa mengerti termasuk gambar gulungan asli IF yg diganti kawatnya bagian primer, sekunder dan tapnya.
3. Kalau waktunya tak ada dari gambar tangan sekemanya nanti akubatkan sekema lewat PCku
4. Jangan lupa mampir di blogku liat perkembangan homebrew 80 mter
5. Terima kasih banyak, nanti blogmu akan aku link ditempatku
@agustomank:
BalasHapus1.sensitif tidak tergantung pada spoel IF saja, tegangan bias dan AGC juga mempengaruhi. apalagi radio bekas kerendam air.
untuk IC TA2003 kita tdk pusing masalah bias tegangan,agc dan spoel IF 455kc.(itu urusan toshiba)
2.skema foto diatas atau download datasheet TA2003. gulungan hanya primer doang, gak ada sekunder.
3.silahkan boss.
4.sudah boss.
5.makasih boss, tuh diatas boss agustomank sedang ngitung duit.
utk lillitan saya coba pake if biru buat radio fm ternyata bisa juga,cari yg kuning/putih dah susah dtmpt sy.
BalasHapus@anonim: untuk if 455kc yang satu set(kuning,putih dan hitam) sekarang memang agak langka. kecuali di rongsokan ada bekas radio mati,..buanyak. untuk warnah merah bisa juga kok dipakai. PF ya boss,..selamat.
BalasHapusMet sore bos, minta sekema yg komplit donk gak cuma bagian penerima SW1 aja tapi juga bagian penguatnya. Soalnya gambar di atas gak komplit dan gambar bawah sambungan antara komponen dan nilai komponennya gak ada aku repot gak bisa gambar sekemanya. Kalo bisa gambar seperti sekema di atas plus penguat dan Vcc di hubungan antara Vcc atau ke negatif, Thanks bos atas jawabannya maklum deh gak pernah belajar elektronik cuma baca2 buku doang
BalasHapus@agustomank: jika ragu dgn skema saya, silahkan print datasheet TA2003 dan datasheet LM386(atau AF amplifier yang lain,..suka2 boss-lah)
BalasHapusVCC ya disambung VCC, ground ya disambung ground.
boss tomank pinter ngelucu juga ya,..qeqeqe...
skemanya dah aku buat bisa di lihat atau di donload di http://agustomank.files.wordpress.com/2011/04/reciever-sw1-homebrew-80-mtr-band.jpg pada varco ada tulisan AM dan FM gunanya buat apa, atau cuma mengingatkan asal mulanya dan nc harus disambungkan sesama nc seperti vcc atau gak perlu di sambung.
BalasHapus@agustomank: pada varco tertulis AM dan FM maksudnya,supaya bandwith lebar(3Mhz s/d 5Mhz)maka membutuhkan nilai C yang besar juga. artinya nilai C (pf) antara FM dan AM tentu lebih besar nilai C(pf)pada AM. jika boss punya varco besi(spt punya radio cawang model baheula) itu juga bisa dipakai, tentu bandwith freq. akan semakan lebar karena nilai C (pf) besar. jika boss tomank ingin membuat bandwith sempit (3.5Mhz s/d 3.6Mhz) tentu menggunakan yang FM,karena nilai c (pf)kecil.
BalasHapusUntuk NC/nc itu cuma akal-akalan(entah bener entah salah) NC/nc: NO CONECTION(atau bahasa jawa-nya, tdk disambungkan) jadi ya dicuekin aja emang dia gak perlu disambung dgn yg lain termasuk dengan yg ada tulisan nc/NC.
Terima kasih atas infonya bos, semoga sukses selalu dan 80 mter kembali jaya di Nusantara tercinta.
BalasHapus@jintomank: terimakasih atas kunjungannya, sukses selalu buat jintomank sekeluarga.
BalasHapuspengen juga nyoba,, tp mungkin di sini susah nyari IC TA2003 sama trafo IFnya
BalasHapuspengen juga nyoba,, tp mungkin di sini susah nyari IC TA2003 sama trafo IFnya
BalasHapus@dwi angga: IC TA2003 adalah "baby bom" jadi setiap kota kecamatan seperti saya tinggal ada tuh yang jual(apalagi di dumai riau,..buaaanyak)masalah trafo IF bisa menggunakan yang 10.7Mhz biasanya warna biru(ini di dumai juga buaaanyak)atau kalau boss dwi gak malu2 nongkrong di pasar loak, banyak tuh radio AM/FM yang mati,itu juga bisa dipakai,...(ngapain buat boss,...mending beli yg buit up kayak kenwoood,yaesu dll)
BalasHapusgk ada dana om buat beli radio built up,, hihihihihihih
BalasHapusmaklum dah pengangguran berat.... :-D
@Dwi angga: situ kok suka nyindir saya tho.
BalasHapusbos gulung IF nya bertumpuk ya karna intinya terlalu kecil
BalasHapussaya nyindir diri sendiri om,, heheheehehe... peace :-)
BalasHapus@jintomank: betul boss cara gulungnya dari bawah ke atas, atas penuh trus ke bawah. dan untuk shield yg logam disambung ke VCC.
BalasHapus@Dwi angga: jadi sesama penggangguran dilarang saling menyindir qeqeqe...peace..juga.
Mo tanya lagi nih bos, pada IF gulungan mana yg banyak yang ke Vcc atau IC soalnya di gambar gak ada. Trus agar dapat juga menerima AM dan Cuma SW1 aja bagian mana yg di rubah, Thanks atas jawabanya
BalasHapus@agustomank: dari Vcc 12 lilit (baca komen diatas)
BalasHapusJika agar bisa MW ya L1 dan L2 diganti lilitanya,yang pasti lebih banyak(saya belom pernah nyoba MW)
kang kok yg pake am senengnya kok di 4.1mhz ya?di 3.6 dikit yg nongol pake am?
BalasHapus@anonim: Dulu dari tahun 90-an awal bahkan sampai sekarang. rekan AM jika main di 3,6Mhz selalu diusir oleh seseorang "oknum" yang menggunakan mute SSB(pakai TS-430 dan FT-80C)dengan alasan kurang jelas,...alergi mungkin.
BalasHapuskacang lupa simbahnya hi hi hi,sebelum ada ssb ada am duluan,sebelum ada am ada titit tuit duluan.lha titit tuit udah tua banget masih dipake kenapa am yg juga lebih tua dari ssb mau dilupain.maaf klo ada yg kurang berkenan dengan tulisan saya.
BalasHapussaya aja yg masih muda,, yang masih keren,, yang masih lucu suka sama AM 80m band,,, hahahahahahahah peace man
BalasHapusamatir yang beneran adalah yg menggunakan alat hasil oprekan sendiri untuk berkomunikasi.klo alat bikinan pabrik tiap orang bisa memiliki asal punya uang,tapi pengalaman bikin sendiri apa bisa dibeli?maju terus hombrewer indonesia!!!
BalasHapus@dwi angga: ciri-ciri yang situ sebutin kok kayak saya ya,...(sisiran dulu)
BalasHapuswah berarti sama donk kita om,, hahahahahahahaha.....
BalasHapussalaman.
Om srundeng, supaya radio ini nggak perlu pake antena luar harus ditambahai apa ? soalnya saya belum punya antena sama sekali dan untuk sementara pengen dengerin rekan-rekan saja
BalasHapus@anonim: saya juga tdk punya antena 80 meter band, sekarang cuma pakai kawat email 5 meter, disambung ke jemuran baju. kebutulan jemuran pakai kawat tinggi juga paling 1,5 meter.
BalasHapusom srundeng kalau jemurannya ada dalamannya daya terimanya bisa lebih bagus gak ....
BalasHapus@anonim:Kemarin ada tetangga nitip BRA cup C,..bawaanya QSB mlulu,...:-)
BalasHapusnggak percaya? coba aja ndiri.
bang agus kalo di kota ..IC 2003 masi ada yang jual gaa.....
BalasHapusmasih ada yg jual
BalasHapusom surendeng,, vcc dan nc tu maksudnya apaan ya???
BalasHapusnc=tdk disambung ke mana2.
BalasHapusvcc=tegangan +6 vdc.
artinya di atas pakai bahasa linggis, sekarang lupa dulu gak tahu. :-)
kang... kok receiver saya cuma menerima siaran seperti di MW ya,..
BalasHapussedang lilitan L1 dan L2 sudah seperti gambar.
Memang ada sedikit up date:
BalasHapusL1= masih 12 lilit tap 3 lilit sedang C:180pf.
L2= masih tetap 12 lilit tap 3 lilit sedang C:247pf.
Untuk L1 jangan ditrim,koker diatas. sedang L2 yang ditrim pelan-pelan.
Jika pada posisi ini masih dapat MW, kemungkinan rumah anda dekat pemancar RRI.
om...keramik filter yang bener pakai 2 atau 4? pakai yg warna kuning bisa tdk.
BalasHapusKeramik filter sama saja baik warna KUNING atau MERAH asal 3 kaki.
BalasHapusdan freq. juga bebas tdk harus 455kc, jika ada 450kc atau 468kc itu juga bisa dipakai asal seragam. jika 450kc ya 450kc semua,..dan seterusnya.
Untuk ideal berapa biji? di radio buatan pabrik untuk mute AM biasanya 2 biji, jika pakai 4 biji terlalu sempit. apalagi banyak yang tdk zero beat.
Om ijin copy paste skemanya ya........dan salam kenal!
BalasHapusMonggo,.. Semoga bermanfaat.
BalasHapusOm Srund,Salam Kenal sblmnya.
BalasHapusIni radio kan belom ada Skala freq.nya, lha kemarin pas sy lg ritual ke Loak kok nemu radio World Receiver made in RRT pake Skala Digital pula, awalnya ndak niat adopsi, iseng2 minjem obeng buat nengok jeroannya dan rupanya itu radio kayak korban pelampiasan amarah, bagian receiver udah tak tertolong, pas sy urut2 ternyata itu radio masih pake Varco plastik yang kemungkinan Skalanya adlh F.Konter, setelah cek-ricek ternyata betul itu pake F.Konter dan secara fisik masih berfungsi.
Nah gini Om, dari IC TA2003 ini kaki yg kira2 outputnya bisa disulut ke konter Kaki yg No. brp ya? Sy sudah mbaca datasit TA2003, cuman ragu apakah benar kalo kita ambil dari kaki No. 12?
Belum berani Adopsi itu konter radio, masi dititipkan. Ntar kalo udah yakin bisa baru tak adopsi..
Alangkah cantiknya TA2003 yg udah ada S-mtr lalu kalo mungkin bisa dikawin ama Frek.konter..
@mas AndeLumut: Hadeww...mas... kata anaknya juragan saya, I DON'T HAVE NO IDEA...lha wong saya tdk punya counter freq.
BalasHapuswow ok juga nich, biar kucoba dech,... cuma sampeyan ngak on di radio yach, tapi makasih sumbang sarnnya buat rekan2 breake yg mumuet dengan qrm,..
BalasHapusIya kang odik semoga bermanfaat untuk rekan-rekan Amateur semua, terutama AM 80 meter band.
BalasHapusSENIOR.... saya pingin sekali, bikin rangkaian kayak ini... tapi kurang PD. membuatnya, giliran mau buat bagian lilitan2 eh report sekali bukan tidak bisa menikmati tetapi memang tidak bisa.. terus... bisa nggak dibuatkan satu porsi hasil buah tangan Anda... agar hati ini ayemmmm plonk...., dan gimana saya mesti ganti jasa anda dan modalnya>...,... ngeri pasti anda menolak ya... kasihan deh akuuuuu
BalasHapus@boss ibnu S: beres boss saya kirim. masalah jasa terserah, mau dikasih sukur tidak dikasih juga sukur. ane ikhlas aja. alamat PM di srundenggosong@gmail.com
BalasHapusKenapa radio nasional 3 band suaranya wer...wer....terutama saat monitor di SW1?
BalasHapus@anonim: sebetulnya radio dgn ic TA2003 sama dengan radio nasional 3 band atau radio lainya.
BalasHapusyang menjadi perbedaan adalah pada spoel antena (BPF receive). kalau di radio kebanyakan menggunakan ferit batangan kalau saya menggunakan koker bekas IF. ternyata terbukti menggunakan ferit batangan tdk tahan dengan interverensi dari lingkungan.
apa sudah bisa mantau rekan yang on air frek 4,1 mhz klo bisa saya kepingin juga mencoba tks sukses.
BalasHapusmas srundeng saya sangat tertarik dengan postingan mas, saya baca satu persatu komentar rekan-rekan akhirnya saya putuskan untuk memiliki radio seperti yang mas sampaikan, apa yang harus saya lakukan ? apa mas punya pcbnya, atau yang sudah dirakit? tolong infonya, atas bantuan mas srundeng saya ucapkan terima kasih.
BalasHapusmas srundeng saya sangat tertarik dengan postingan mas, saya baca satu persatu komentar rekan-rekan akhirnya saya putuskan untuk memiliki radio seperti yang mas sampaikan, apa yang harus saya lakukan ? apa mas punya pcbnya, atau yang sudah dirakit? tolong infonya, atas bantuan mas srundeng saya ucapkan terima kasih.
BalasHapusMas guru sebelumnya saya mohon maaf, untuk PCB sudah habis diambil rekan2.
BalasHapussaya yakin mas guru bisa membuat sendiri yang lebih bagus dengan sofware atau dengan model ndeso(seperti saya buat)cukup dengan sepotong kertas milimeter.
Menarik sekali modifikasi anda. kalau anda memodifikasi untuk kepentingan komunikasi 80 meteran, bagaimana caranya kalau radio itu mau saya modifikasi penerimaannya menjadi frekwensi 9 MHz s/d 17 MHz, mungkin cukup mengubah L1 & L2 saja? sebab saya ingin sekali merakit radio untuk menerima siaran dari beberapa stasion radio seperti BBC, CRI VOA dll. Trims atas perhatiannya Mas.
BalasHapusBetul cukup mengubah L1 & L2, jadi nilai ke-2 lilitan dikurangi, maka freq. akan naik.
BalasHapusMakasih jawabannya mas..
BalasHapusseandainya 12 lilit banding 3 lilit saya buat separohnya aja, jadi 6 lilit dan 1 lilit begitu, kira-kira naik sampai frekwensi berapa ya? he-4.. maaf nanya lagi.
coba dikurangi 1 lilit dulu,..dst. karena bagian ini yang paling "repot" pengerjaanya.
BalasHapusmakasih banyak mas.. tak coba..
BalasHapusom srun mo tanya aku punya radio yg ada AM dan SW1 cuma SW1 nya frekwensinya yg jarang di pakai di atas 4.5 Mhz untuk turun frekwensi agar bisa 3.5 ke atas harus di ubah apanya ya om, Thanks bila terjawab pertanyaan ini ....aku ga perlu beli radio kempitan lagi ... agustomank.wordpress.com
BalasHapusYang dirubah 2 hal:
Hapus1.out put vfo beresonan di freq. 6.445Mhz
2.bandpassfilter(spoel antenna) yang beresonan di frek. kerja.(misalkan di 6,9Mhz).
Jika kita ingin membuat radio yang bisa memonitor di freq, 6.9Mhz.
Kalau dibanding dengan radio nasional lebih sensitif mana om, mo coba2 nih dah dapat ift dari radio rongsokan tinggal beli kramik filternya aza .....
BalasHapusdicoba sendiri saja mas, sepertinya terlalu SUBJEKtife kalau saya yang jawab.
HapusKulonuwun....Bos Srundeng, kebetulan aku lagi bingung nyari2 radio SW1 buat ngebrik di 80m kaya dulu lagi biar ketemu rekan2 lagi.Udah nyari2 sekema dan udah ngumpulin komponennya,cuma kendalanya cuma satu yaitu penerimanya yang sulit dicari. Mudah-mudahan postingan Panjenengan dpt menjadikan jalan keluar.jadi nyuwun sewu saja aku mau copy sekemanipun
BalasHapusKulonuwun....Bos Srundeng, kebetulan aku lagi bingung nyari2 radio SW1 buat ngebrik di 80m kaya dulu lagi biar ketemu rekan2 lagi.Udah nyari2 sekema dan udah ngumpulin komponennya,cuma kendalanya cuma satu yaitu penerimanya yang sulit dicari. Mudah-mudahan postingan Panjenengan dpt menjadikan jalan keluar.jadi nyuwun sewu saja aku mau copy sekemanipun
BalasHapusMonggo...silahkan mas warteg, maaf karena baru sempat respon.
BalasHapusalon alon tapi pasti ya Om Srundeng hehehe, saya cek junkbox di kampung, radio Cawang saya masih bisa monitor penthung2 di 4.1 Mhz, solusi sumber daya saya kasih 7805 dan batrei aki motor, speker aslinya ilang, saya ganti bodolan pokok bunyi, antenna long wire 40 meter...belum sempat mancar, keburu liburan lebarannya habis.Nah, olben Panasonic RL-492 yang sama punya di Bekasi yang dipakai sehari hari, sekarang malah nemanin radio Cawang ini ke kampung sono...tapi serep olben bin Sanyo masih punya...lagi mode BITX sekarang ...
BalasHapusBITX memang asoi boss Rudi, ada sedikit tip... cari bekas monitor kompi( nyang CRT) ada x-tal 8Mhz buat BITX mak nyooosss....
BalasHapusmas srundeng kl mau pasang vu meter pasangnya di bagian mana ?
BalasHapusterimakasih....:)
maaf saya belum pernah mencoba.
Hapustapi mungkin bisa dipasangkan di pin 5.
jika jarum masih belum bergerak bisa dimainkan di RF GAIN(VR2).
jika masih belum bergerak, ya ditambah satu penguat.
leaut pcbnya ada gan mau coba rakit neh,makasi
BalasHapuslay Out PCB gak ADA.
HapusDULU bikinya cuma pakai SPIDOL SNOWMAN.
Dicoba dulu pakai PCB Lubang-lubang dulu.
kalau boleh saya tebak, Agan Srundenggosong ini orang Jawa Timur ya? saya juga sering monitoring di HF Gan, terutama radio amatir SSB di 7 dan 11 MHz. kadang-kadang monitoring juga di 3,5 MHz tapi sering sepi Gan, dan setahu saya yang aktif di situ orang dari Jawa timur, Madura dan Jawa Tengah. saya juga hobby homebrew, salah satu radio receiver yang sudah saya buat adalah Superregen Airband, dan ini saya bahas dalam postingan di link berikut: http://xpandro-id.blogspot.com/2013/07/membuat-radio-receiver-airband-yang.html
BalasHapusSaya cuma orang Ndeso kok boss.
Hapustepatnya di lereng gunung merapi jawatengah.
Katanya ada 2 update.
BalasHapus1. L1 Itu yang ditap ke kaki IC (pin16) trus nyambung lagi 180pF ke VCC trus 2pF ke Varko. Betul gk? trus 12 Lilit itu maksudnya total 12 lilit (9+3) gitu ya?
2. L2 12 Lilit itu maksudnya total 12 lilit (9+3) gitu ya? trus diparalel C 247pF. Apa ada C247pF?
Saya udah bikin persis skema tapi mau tak rubah karena kemasukan radio MW Luar negri. Maaf kalo pertanyaanku agak sedikit nyiksa hehehe... :D
Coba lihat gambar yang sekarang di blog.
Hapus1.L1=17lilit dgn capasitor npo 220pf(resonan di 4mhz)
2.L2=15lilit tap 3 lilit(total 18 lilitan) dan diparalel capasitor npo=120pf (resonan di 3,5mhz)
Seharusnya ditambahkan RF GAIN sehingga freq. MW tidak masuk(gambar nyusul).
maksudnya bukan ditambah RF gain saja tapi ditambahkan lilitan L3, sehingga bisa menekan freq. dari MW.
Hapusbisa juga setelah L3 pada Tr C828 basis:470kohm dan emiter:1kohm, utk C(copel) L3 dan Tr C828 bisa digunakan 10pf s/d 47pf.
bos prmer l1 ikut teganan vcc apa gimana?
BalasHapusvcc butuh brapa volt?
dan l3 if warna apa?
l2 warna apa ifnya?
dan 828 apa bisa di ganti c9018????
mohon pencerahanya..marijanadjah88@gmail.com
trimakasih sebelumnya
L1 dihubungkan Vcc(maaf gambar kurang lengkap)
HapusVcc 5volt s/d 9 volt.
L3 dan L2 bekas MF warna bebas, bisa bekas 455kc(kuning,putih,hitam) atau 10,7 (biru).
Transistor bebas pakai apa saja, yang penting NPN.
Selamat mencoba.
mas srundeng. sy seneng radio dr jaman 11 mtr, tapi kurang paham teknisnya, sy ada radio tens fm,mw,sw1,,,sw4, matot ada ga yg bs betulin, kalo ada ksh info sy ya...trima kasih, biar bs monitor siaran luar negri...
BalasHapusDibawa ke bengkel terdekat dengan rumah aja wak haji...
HapusMantap artikmel ijnin sedot om
BalasHapusTetap semangat
Walaupun dengan susah payah ngumpulin komponen
Di sini ada yg bisa membuat varco logam tolong infonya.
Pemancar kurang varco cuning
Apa ada alternatip pengganti varko yg bisa meloloskan rf dari final pemancar matur suwun dulur2 RO DE DEM
Jika masih gagal, INI BUKAN UNTUK SEGALA UMUR, He..he..he...keren Mas.
BalasHapusVR2 RF gain dimana posisinya mas ?
BalasHapusmantab banget gan
BalasHapusPower supply hp
Samangat terus kang,jadi pengen solder me nYoldes lagi neah. Udah absen dari th 93. Terima kasih postingan kreatif nya.
BalasHapusSamangat terus kang,jadi pengen solder me nYoldes lagi neah. Udah absen dari th 93. Terima kasih postingan kreatif nya.
BalasHapusmalam bang bs pesan pcb am recievier 80 meter band.
BalasHapusKalau punya radio jadul merk Natioanal R 4250 Y, ( box plastiknya saja tanpa mesin pun boleh ) bisa barter ke saya dg mesin Natioanal R 4250 Y dg kondisi nyala normal (sensitif untuk denger orang ngebrik di 80 meter dan 40 meter ( 7 mhz )..serius. lokasi saya di Mojokerto.
Hapus