Rabu, 20 Oktober 2010

Bocah Sugih.

Lonuwon Lik....sapa Mas Heri sambil mengendarai mobil sedan hitam yang belom punya plat nomer. di depan pos ronda. iya...mas. sahut saya.Bocah kemarin sore kok bisa beli mobil baru ya,...kan usahanya berhasil kata saya. katanya Mas Heri itu sudah remuk/hancur, kok masih bisa hidup. malah sekarang beli mobil baru dan kebon di kota lho. remuk bagaimana nek ngomong yang jelas tho Lik Agus.Mas Heri itu kan anak pertama, berhubung kakek dan nenek dia cuma punya anak tunggal. Mas Heri dirawat neneknya, tapi juga tidak dimanja lho. lha wong kadang sering liat dia disawah, kadang jemur padi di lapangan. jadi intinya dia itu ya biasa-biasa saja seperti kita-kita. intinya ya seperti cah ndeso. tapi dia itu memang pendiam kurang suka nongkrong di pos ronda, tapi saat ada kematian ya ngetok/ datang. nek suka nongkrong di pos ronda nanti Lik Agus ada saingannya. nah orang tua Mas Heri dititipin anak namaya Mas Jeky, Jeky itu anak saudaranya bapaknya Mas Hery. karena saat itu Jeky kan saudaranya banyak dan orang tuanya kena kasus hukum. jadi yang mencari nafkah nginep di hotel prodeo.dengan berjalanya waktu Mas Jeky dianggap seperti anak sendiri disekolahin, dinikahkan dan dibelikan rumah. intinya enak dech tinggal masuk rumah sudah lengkap.beberap tahun kemudian bapaknya Mas Heri meninggal dan dia punya perusahaan yang diatas namakan Mas Heri. saat bapaknya meninggal ibunya pernah berkata, bahwa untuk urusan perusahaan dipegang jeky dan ibunya.jadi Mas Heri ya kembali ke rumah neneknya dan ngurusi sawah dan ladang. belum genap 1 bulan meninggalnya bapaknya, Mas Jeky sering ke rumah Mas Heri minta tanda tangan, di atas giro perusahaan. mana giro itu tidak ada nilai uangnya lagi. sebelum memberikan tanda tangan, mas Heri bertanya apakah sudah rembukan/ koordinasi dengan ibu. sudah mas...ibu sudah ACC kok sahut Mas Jeky.selang beberapa bulan ada tamu datang ketempat ternyata dari bank, mengatakan bahwa ada hutang ratusan juta yang belom dibayarkan. lho kok bisa,....setelah ngobrol dengan ibunya, ibu bilang bahwa selama ini dia tdk pernah diberi uang oleh mas Jeky. jadi..lho...kok...wah tega bener nih,...semenjak itulah Mas Heri mengambil alih urusan perusahaan dan utang di bank. saat ibunya diajak nagih uang yang dibawa Mas Jeky, sudahlah le,..di ikhlaskan saja. semoga uang bapakmu yang dicuri itu barokah.jadi itu Mas Heri cuma ngelanjutin usaha bapaknya aja, bukan mas....dulu usahanya di bidang jasa. sekarang kan Mas Heri itu importir jual barang. emang import apaan sih,...kata saya. spare part mobil dan motor mas,...oooohh...jangankan mobil,motor aja saya gak punya.
AJ2JUK99HGXJ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar